Ada yang diam-diam menyingsing di ufuk langit hari
Ia mungkin bukan bintang kejora
Ia mungkin bukan sinar mentari yang dinanti-nati
Ia bukan purnama yang disambut kala malam tiba
Ia hanyalah sebersit kesunyian yang mendamaikan
kesunyian dalam kebersamaan Tuhan
Ia, siapakah dia, mengapa dia ada
Seperti angin yang bisa dirasakan meski kasat mata
Seperti sesuatu yang ada dan tiada
Tapi ia ada bukan karena ia ada
Ia ada karena sesuatu yang telah ada
dan segala yang memberinya makna ada
telah memberikannya segala
untuk memaknai arti ada dan ke-tiada-an
tentang sebuah keabadian.
***
Karena Ia selalu ada, maka kau pun ada. Karena mereka ada dan selalu memberimu makna. Karena ada yang selalu ada untukmu. Karena kau akan selalu ada meski kau tiada. Karena doa dan karena-Nya. Segala puji dan puja untuk Ia yang selalu ada. Dan untuk mereka yang selalu memberikan makna….
Under The Lines of Prayer
Meja kaca, 30 Mei 2015
bagusss
This design is incredible! You certainly know how to keep a reader amused.
Between your wit and your videos, I was almost moved to start my own blog (well, almost…HaHa!) Great
job. I really enjoyed what you had to say, and more than that, how you presented it.
Too cool! http://vistaweb.isi.edu